Perpuluhan dan Persembahan adalah bagian dari Kekudusan dan Ketaatan!
PERPULUHAN HARUS DI BERIKAN KEPADA GURU/PENDETA YANG MENGAJARMU DAN MEMBUATMU DEWASA LEWAT FIRMAN TUHAN. SEPERTI IURAN SEKOLAH KEPADA GURU, PERPULUHAN SEBAGAI GURU ROHANI. INI MEMBANTU MELAYANI TUHAN KARENA MEMBANTU PENGABARAN INJIL, DAN MEMBANGUN RUMAH TUHAN. INI MENCEGAH KURANGNYA BAHAN DAN DANA DI RUMAH TUHAN. DI GUNAKAN UNTUK MELAYANI TUHAN DAN MEMBANGUN KERAJAAN TUHAN DENGAN PENGABARAN INJIL.
Maleakhi 3:10-11 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan j berkat kepadamu sampai berkelimpahan. 3:11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
PERPULUHAN MELINDUNGI REJEKI DARI SANG MUSUH, BAHKAN BISNIS DARI SERANGAN, DAN MELINDUNGI KELUARGAMU DARI PENYAKIT DAN SERANGAN. MEMATAHKAN DAN MENANGKIS KUTUKAN KEUANGAN, MEMBERKATI PEKERJAAN TANGANMU KARENA KETIKA KAU MEMBERIKAN PERPULUHAN KAU MEMBERKATI PENGABARAN INJIL DAN TUHAN AKAN MEMBERIKAN IMBALAN KEPADAMU.
TUHAN HANYA MEMINTA BALIK 10% DARI INCOME PER BULAN. JIKA KAU MENGURANGI 1 RUPIAH, KAU TIDAK SETIA DAN TUHAN AKAN MENGANGGAPMU SEBAGAI PENCURI KARENA KAU CURANG DALAM PERPULUHAN DAN TIDAK AKAN MASUK SURGA. KAU MENGATAKAN KAU MENGASIHI TUHAN TAPI KAU TIDAK DAPAT MEMBERIKAN 10% DARI INCOME-MU!
BISNIS USAHAMU AKAN DI KUTUK DAN HANCUR, KAU AKAN MELIHAT UANG DAN MEMBELI YANG KAU SUKA, TETAPI KAU TIDAK AKAN BAHAGIA, KARENA KAU MENCURI PERSEMBAHAN PERPULUHAN. UANGMU AKAN HABIS OLEH PENYAKIT DAN MUSIBAH.Y
JIKA KAU BEKERJA DAN MENDAPATKAN GAJI, DAN KAU TIDAK MEMBAYAR PERPULUHAN, KAU ADALAH PENCURI DI RUMAH TUHAN, DAN TIDAK ADA PENCURI BISA KE SURGA ! TIDAK SETIA KEPADA TUHAN , KAU TIDAK DAPAT BERKATA AKU INI TIDAK BERBOHONG, IRI HATI, MINUM ALKOHOL DAN BERBUSANA DUNIAWI, JADI AKU INI KUDUS TETAPI TUHAN MELIHATMU SEBAGAI PENCURI ! KAU TIDAK BISA MENJADI KUDUS JIKA KAU TIDAK MEMBAYAR PERPULUHAN KARENA PERPULUHAN ADALAH TINDAKAN KEBENARAN! ADA BANYAK DI NERAKA SEKARANG INI KARENA TIDAK SERIUS DENGAN AYAT INI.
((PERSEMBAHAN))
PERSEMBAHAN ADALAH APA YANG KAU BERIKAN SETIAP MINGGU DAN MEMBANTU MEMBANGUN RUMAH TUHAN DAN YANG MEMBUTUHKAN. KAU DAPAT MEMBERIKAN APAPUN UNTUK MEMBANTU SEORANG DI GEREJA. KAU DAPAT MEMBERIKAN WAKTU DAN TUBUHMU BEKERJA UNTUK TUHAN. TIDAK ADA YANG TIDAK DAPAT MEMBERI!
Lukas 6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncangkan, dan yang dituangkan ke pangkuanmu. Karena dengan ukuran yang sama yang kamu gunakan untuk mengukur, akan diukurkan kembali kepadamu.”
SETIALAH KEPADA TUHAN, BERIKAN PERSEMBAHAN TERBAIK DAN UJILAH KAU AKAN MELIHAT BERKAT KE DALAM HIDUPMU. LIHATLAH JIKA PENYAKIT AKAN PERGI DARI RUMAHMU, KEKERASAN AKAN BERHENTI, UJILAH TUHAN LIHAT BETAPA SETIANYA DIA MEMENUHI JANJI-NYA. MEREKA YANG MENCURI DARI TUHAN TIDAK AKAN MASUK SURGA. JUGA ADA BUAH SULUNG YANG DAPAT KAU BERIKAN KEPADA PENDETA.
Nehemia 10:35 Lagipula setiap tahun kami akan membawa ke rumah TUHAN hasil yang pertama dari tanah kami dan buah sulung segala pohon.
MENABUR BENIH
MENABUR BENIH ADALAH TIPUAN DARI NERAKA DAN ITU ADALAH CIPTAAN PENGKHOTBAH KEMAKMURAN YANG MENCINTAI UANG, ITU ADALAH INJIL PALSU DAN BERKAT PALSU! SATU SATUNYA CARA UNTUK PERPULUHAN DAN PERSEMBAHAN ADALAH MEMBERIKAN KEPADA HAMBA TUHAN SUPAYA INJIL KRISTUS DAPAT DI KHOTBAHKAN.
KAU HARUS BERHATI-HATI KEMANA KAU MEMBERIKAN UANGMU. BANYAK YANG INGIN MEMANFAATKANMU UNTUK UANG, TUJUAN MEREKA ADALAH MEMBANGUN KERAJAAN MEREKA DARIPADA KERAJAAN SURGA, BANYAK BERBOHONG MEREKA PUNYA ANAK YATIM PIATU, MEREKA ADA FOTO PALSU DENGAN ANAK YATIM PIATU DAN MEREKA BERKATA KAU MEEMBERIKAN KEPADA MEREKA. BANYAK PENIPU DAN PENCURI YANG MEMANFAATKAN ANAK YATIM PIATU! INGAT TIDAK ADA BERKAT ATAU IMBALAN JIKA KAU MEMBERIKAN PERSEMBAHAN KEPADA PENDETA PALSU!
AKU JUGA MENDENGAR BANYAK KESAKSIAN DIMANA YESUS MEMPERLIHATKAN ORANG KRISTEN DI NERAKA KARENA TIDAK MEMBERIKAN PERPULUHAN DAN INI ADALAH ALASANNYA INJIL TIDAK DAPAT MENCAPAI BANYAK ORANG. PERPULUHAN ADALAH BAGIAN DARI KETAATAN DAN KEKUDUSAN TANPA INI, KAU TIDAK AKAN DI ANGKAT (RAPTURE)! PERPULUHAN DI ALKITAB DIGUNAKAN UNTUK MENAFKAHI MEREKA YANG MELAYANI RUMAH TUHAN, MEREKA ADALAH IMAM (LEWI) YANG MEMBERIKAN SELURUH HIDUP MEREKA MEMBERITAKAN INJIL DAN HIDUP DI GEREJA. MEREKA HIDUP DARI PERPULUHAN DAN ITU MEMBANTU MEREKA UNTUK MELAKUKAN LAYANAN MISI
1Korintus 9:14
Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu
Bilangan 18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
Ketaatan adalah Berkat
Jalan-Nya menjadi semakin sempit setiap hari karena hanya sedikit yang akan masuk karena taat kepada Tuhan dalam segala hal, mereka tidak tidak berpegang kepada harta!Mereka memberikan kehidupan dan kekayaan mereka kepada Yesus.
Email;gichingas@gmail.com
Online; +254703274922
SHARE!
SHALOM.
(DITERJEMAHKAN/POST OLEH: WWW.MENUJUABBA.WORDPRESS.COM -PESAN, WAHYU, NUBUAT, RAHASIA, PENGLIHATAN DAN PENGAJARAN TERLENGKAP DARI TUHAN YESUS KRISTUS DI AKHIR ZAMAN)
Saya se7 klu persembahan perpuluhan adalah bagian ketaatan kita kpd Tuhan…. tp sangat tdk se7 klu persembahan perpuluhan adalah jalan seseorang masuk sorga karna melakukannya…. dan masuk neraka karna tdk melakukannya…. perbuatan baik kita bukanlah jalan keselamatan… hanya perbuatan Baik Allah dlm Tuhan Yesus yg sdh mati bangkit n naik kesorga itulah jalan keselamatan… Tuhan Yesus sdh berbuat baik… sudah genap.. sudah sempurna… dikalvari… sdh bangkit pd hari ketiga….. barang siapa yg percaya kepada Tuhan Yesus tdk akan binasa melainkan beroleh hidup yg kekal….. Tuhan Yesuslah JALAN.. KENENARAN n HIDUP…. amin…
SukaSuka
Tidak memberi perpuluhan akan masuk neraka? memberi perpuluhan pasti masuk Surga? Tidak memberi perpuluhan akan kena kutuk? Lantas buat apa pengorbanan Tuhan Yesus yang sudah mati & kmudian bangkit? Ingat kita sudah tidak hidup dlm hukum Taurat, Tuhan Yesus datang untuk menyempurnakan itu.. Iman kita kepada Tuhan Yesus lah yang akan menuntun kita melakukan hal yang berkenan dan tidak berkenan bagi Tuhan.. Maaf, Artikel ini cenderung lebih berisi ancaman daripada kata-kata berkat..
SukaSuka
Website ini menekankan kekudusan dan ketaatan kepada firman Tuhan sebagai persiapan rapture. Bukan untuk menggelitik telinga pembaca dengan dusta dan dongeng non alkitabiah yang enak di dengar seperti para pendeta jaman sekarang hanya mengkhotbahkan berkat dan materi. Artikel ini cenderung berisi ancaman? Alkitab sendiri penuh dengan peringatan dan konsekuensi jika kita melanggar dan tidak melakukan firman Tuhan. Jadi kita adil dan fair mendiskusikan kedua sisi dari firman.
SukaSuka
Bagi penulis artikel, harap diteliti ulang apa yang anda tulis. Jangan menghadirkan doktrin baru sesuai versi anda. Ingatlah bahwa keselamatan/jalan ke surga tidak diukur dari perpuluhan/persembahan melainkan HANYA KARUNIA TUHAN ! Judul anda sudah benar, tapi penjabaran anda terkesan hanya sebagai pemahaman anda sendiri. Menulis lah dengan tuntunan Roh Kudus. Oh ya, 1 hal lagi, setaat apapun seseorang dalam hal perpuluhan maupun persembahan pun, tidak menjamin orang tersebut dapat masuk surga! Krn KESELAMATAN MUTLAK KARUNIA TUHAN! Dan tugas manusia untuk mengerjakan keselamatan tersebut tidak semata karena 1 aspek ini saja. God bless.
SukaSuka
Tentu sekali ada banyak aspek dalam menuju keselamatan yaitu melakukan kehendak Bapa di Surga.. tetapi ARTIKEL dan TOPIK ini membahas topik tentang Perpuluhan/Persembahan. jadi tentu ya kita bahas sesuai topik, anda tidak perlu salah paham kalau artikel ini mengatakan bayar perpuluhan = satu satunya syarat masuk surga. tolong di baca seluruh WEB ini seperti kita membaca seluruh ALKITAB, untuk mengetahui apa yang kita percayai untuk diselamatkan: percaya, penyerahan, kekudusan, ketaatan, kasih, dll.. seluruhnya harus di lakukan untuk diselamatkan + di rapture. Sekali lagi, tolong jangan salah paham sebelum anda berkomentar. Shalom~!
SukaSuka
Setelah saya membaca kembali…..isinya….
“PERPULUHAN HARUS DI BERIKAN KEPADA GURU/PENDETA YANG MENGAJARMU DAN MEMBUATMU DEWASA LEWAT FIRMAN TUHAN. SEPERTI IURAN SEKOLAH KEPADA GURU, PERPULUHAN SEBAGAI GURU ROHANI. INI MEMBANTU MELAYANI TUHAN KARENA MEMBANTU PENGABARAN INJIL, DAN MEMBANGUN RUMAH TUHAN. INI MENCEGAH KURANGNYA BAHAN DAN DANA DI RUMAH TUHAN. DI GUNAKAN UNTUK MELAYANI TUHAN DAN MEMBANGUN KERAJAAN TUHAN DENGAN PENGABARAN INJIL.
Mmg atau mungkin ( Admin yg tahu ) telah terjadi salah pengetikan pada kalimat “KEPADA GURU/PENDETA”….. tapi saya mengerti bahwa maksud dari kalimat tersebut adalah : kalau di sekolah kita membayar atau memberi ( SPP ) kepada sekolah dan untuk guru2 yg memberikan pelajaran sehingga kita sebagai murid menjadi pintar secara ilmu pengetahuan. Dan ini hanya sebagai contoh…… sama sepeeti kita memberikan perpuluhan dimana gereja tmor kita bertumbuh….( TYM )
SukaSuka
Perpuluhan harus diberikan kepada guru/pendeta.. iuran sekolah?? lihat tulisan anda pada bait pertama pada artikel ini. Sesuaikah dengan ajaran Alkitab?? Maaf jika komen saya tidak berkenan bagi anda. Saya sekadar menyarankan. Alangkah baiknya anda tinjau ulang. Karena anda sebagai penulis, dan saya serta banyak orang yang membaca isi artikel anda, jika apa yang anda sampaikan benar, maka tulisan anda sangat memberkati bagi setiap yang membaca, akan tetapi, jika sebaliknya, maka bukan berkat yang kami beroleh melainkan doktrin yang harus dipertanyakan kebenarannya. Terima kasih. Tuhan mengasihi anda.
SukaSuka
Terima kasih komentarnya, Perpuluhan adalah persembahan untuk suku lewi masa kini. karena Tuhan sudah memberikan suatu sistem dimana kita yang non lewi (bukan Hamba Tuhan Full timer) akan bekerja dan memberikan suatu income bagi mereka yang mendedikasikan kehidupan mereka sepenuhnya memberitakan/mengajar injil secara full time. Kalau Tuhan tidak memberikan perintah ini.. bagaimana suku lewi dan para hamba Tuhan bisa makan? Iuran sekolah tentu adalah perumpamaan yang tepat, anda harus memberikan uang kepada yang akan memberikan anda makanan rohani. Ini artikel adalah dari rekan kami yang telah kami terjemahkan karena sesuai dengan Firman Tuhan. Shalom
SukaSuka
Tidak memberi perpuluhan masuk neraka? Sudah jelas! Perpuluhan berbicara mengenai ketaatan, bahkan dijaman sekarang realitanya sudah berubah banyak yg tidak mematok jumlah sepersepuluh lagi, tapi lebih drpd itu.. salah satu kesaksian menyebutkan bahwa seseorang memberlakukan terbalik, dia 10% Tuhan 90% dan kenyataan yg didapati hidupnya diberkati luar biasa hingga ia pun cukup untuk hidup dr 10% berkat yg ia terima.. tentu ada pro dan kontra dr manusia, ada yg berkeras bahwa perpuluhan yg benar adalah 10%, ya bebas2 saja.. klo menurut saya kembali ke sikap hati seseorang plus hal ini berbicara mengenai kerinduan seseorang untuk mengucap syukur kepada Sang Pemberi berkat itu sendiri dan area ini bersifat pribadi antara manusia dan Tuhan nya..
Tapi bukan berarti hanya dengan memberi perpuluhan seseorang dijamin masuk surga..!! Ada banyak syarat lain tentunya.. 😉
Tanpa bermaksud memihak siapapun, saya cukup setuju dgn perumpamaan iuran sekolah dan gaji guru, kurang lebih seperti dimana anda “makan” disitu anda harus bayar.. di jaman modern ini ada banyak pendeta yg memiliki bisnis pribadi diluar pelayanan dan bagi mereka melayani adalah kerinduan mereka hingga berkat dr pelayanan menjadi tidak begitu penting.. tapi ada begitu banyak juga pendeta yg murni menerima penghidupan dr pelayanan mereka dan itu dihitung sebagai hak mereka, ada referensi firman untuk hal ini.. begitu juga spt beberapa pemusik dan full timer lainnya yg memang berhak untuk hidup dr pelayanannya, semua sesuai dgn talenta apa yg Tuhan berikan.. simple nya Tuhan ga butuh uang kita, Dia hanya mau kita taat, yg butuh uang adalah gereja sebagai alat untuk melayaniNya.. sekedar info, bahwa beberapa gereja pun sekarang ini menggunakan system perusahaan demi keteraturan didalamnya, pendeta dan full timer lainnya di gaji berkala seperti pekerja umumnya dan bahwa perpuluhan pun berlaku atas mereka.. 🙂
Tuhan Yesus memberkati kita semua..
SukaSuka
Semoga saya bisa terus taat memberikan persepuluhan ke dalam Rumah Tuhan..Tuhan Yesus adalah Jalan menuju Bapa yakni Sorga. Ketika kita percaya Tuhan Yesus menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka tiket surga sudah kita dapatkan. Namun perjalanan menuju ke surga itu banyak rintangan dan aturan apakah kita bisa sampai kesana? Sama halnya jika kita sudah mempunyai tiket pesawat, kita harus menempuh perjalanan menuju bandara, belum tentu kita bisa ke tempat tujuan kita, ada rintangan yg bisa saja yg membuat kita tdk sampai bandara, ada aturan ketika masuk bandara harus begini harus begitu.sama halnya dgn masuk kerajaan Sorga ada banyak aturan yg Tuhan beri supaya kita mentaatinya agar kita benar2 sampai pada tujuan yakni Sorga, tiket sudah ditangan kita, dan kita harus siap menempuh perjalanan untuk menuju tujuan kita yakni Sorga.Haleluya..Amin…
SukaSuka
Semoga saya bisa terus taat memberikan persepuluhan ke dalam Rumah Tuhan..Tuhan Yesus adalah Jalan menuju Bapa yakni Sorga. Ketika kita percaya Tuhan Yesus menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka tiket surga sudah kita dapatkan. Namun perjalanan menuju ke surga itu banyak rintangan dan aturan apakah kita bisa sampai kesana? Sama halnya jika kita sudah mempunyai tiket pesawat, kita harus menempuh perjalanan menuju bandara, belum tentu kita bisa ke tempat tujuan kita, ada rintangan yg bisa saja yg membuat kita tdk sampai bandara, ada aturan ketika masuk bandara harus begini harus begitu.sama halnya dgn masuk kerajaan Sorga ada banyak aturan yg Tuhan beri supaya kita mentaatinya agar kita benar2 sampai pada tujuan yakni Sorga, tiket sudah ditangan kita, dan kita harus siap menempuh perjalanan untuk menuju tujuan kita yakni Sorga.Haleluya..
SukaSuka
Memang masalah persepuluhan selalu rame ketika diangkat menjadi topik pembicaraan termasuk dikalangan Pendeta sekalipun. bagi saya hal ini masalah hati dan ketaatan: Bagi saya kalau saya mengasihi,mencintai Tuhan, 10% dari yang Tuhan berikan bagi saya, bukan hal yang sulit, dan kalau itu menjadi aturan yang dibuat oleh yang sudah berkorban untuk saya atau yang mencintai saya pasti sangat nyaman untuk melakukannya dan sampai sekarangpun saya masih tetap lakukan walaupun saya seorang Gembala di salah satu gereja lokal dan hal ini menjadi satu gaya hidup bagi keluarga kami tetapi bukan memancing orang supaya memberikan persepuluhan, karena saya tidak ada mengambil 1Rp pun dari uang gereja termasuk persepuluhan. Masalah masuk surga atau tidak itu jelas bukan karena memberikan persepuluhan atau tidak yang membuat kita masuk surga karena percaya Yesus sebagai Tuhan dan juru slamat saya(Roma 10:9,10) tetapi orang yang memberikan Persepuluhan salah satu bukti percaya Yesus yang mampu memberkati salah satu bukti cinta Yesus. Karena itu kalau orang tidak memberikan persepuluhan masih dipertanyakan cintanya dan kepercayaannya kepada Dia bagi orang yang sudah mengerti tentang persepuluhan. Masih banyak hal lain yang bisa kita buktikan memang cinta kita kepada Yesus. jadi Persepuluhan hanya salah satu saja dari banyak hal, karena banyak orang memberikan persepuluhan tetapi mencuri, membunuh, untuk apa persepuluhan kita hanya kejijikan bagi Tuhan lebih baik tidak usah memberikan persepuluhan kalau itu barang rampasan,korupsi,dll atau kita memberikan persepuluhan tetapi tidak bertanggung jawab dengan keluarga,atau kita tidak perduli dengan karyawan yang dalam kesusahan
SukaSuka
saya sangat setuju dengan artikel ini, bagi teman2 semua yang kasih komen coba utk taat aja karena semua berdasarkan firman tuhan kokkk. lalu ada selain ada kewajiban persepuluhan ada hak “ujilah Aku” sooo kenapa gak taat aja sihhh ??? lagian ada juga tertulis dimana hartamu berada disitu hatimu berada,,, so penulis sudah sangat tepat jika perpuluhan & persembahan jaminan kita utk masuk surga, apalagi klw kita mau teliti lebih dalam lagi mengenai perpuluhan & persembahan yang justru membuat kita menjadi berkelimpahan karena berkat Tuhan itu yang menjadikan kita kaya dan gak perlu bersusah payah pula. sehingga saya mengambil kesimpulan orang yang taat itu adalah orang yang paling merdeka,,,, percaya saja dan lakukan saja….
SukaSuka
Artikel ini terllu keras dan kasar menurut saya.. membuat syaa yg tdinya ingin tahu.. malah mnjdi tidak setuju dengan smua ni. Terlalu sok tahu tentang ap yng akan dilakukan dn dipikirkan tihan.. ckckckkckkkckc.
bukannya menjdi berkat ini mah
SukaSuka
Mau yang lebih keras dan serius tetapi BENAR ada di ALKITAB bebas dibaca semua orang sebagai sumber yang terutama… jadi terserah anda mau ikuti alkitab menuju ke surga, atau mengikuti pemikiran anda sendiri. Ini namanya daging bukan susu.
SukaSuka
Sekarang kita hidup bukan dari Hukum taurat tapi dalam Kasih Karunia Yesus Kristus yang telah memerdekakan kita. Yohanes 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
Galatia 2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorang pun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.
Kita memberikan perpuluhan kita bukan karena agar kita tidak dihukum melainkan karena rasa syukur kita atas apa yang telah diselesaikan Yesus Kristus diatas kayu salib bagi kita. Syukur atas karya penyelamatan Tuhan bagi kita umat manusia. Karena dalam Roma 8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Pemberian perpuluhan adalah ibadah kita namun ibadah yang sejati adalah : Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati
dan kita kita juga telah memiliki Imam Besar Perjanjian Baru dalam Ibrani 8 : 1 -12 dan dalam
Matius 9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
1 Petrus 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Semoga ini menjadi pencerahan bagi kita.
SukaSuka
Ini yang benar, perpuluhan adalah ajaran perjanjian lama. Paulus dan tuhan yesus tidak pernah mengajarkan tentang perpuluhan.
SukaSuka
Di sini kita percaya firman Tuhan kejadian sampai wahyu.. tidak comot dan sensor sesuai kehendak manusia.
SukaSuka
Mas bro, sekedar menanggapi…perpuluhan adalah bagian dari ketaatan itu sesuai judul diatas. Menurut saya perpuluhan adalah bagian dari iman atau ketaatan kita sama Tuhan bukan berarti kita mengabaikan perjanjian lama tetapi seluruh Alkitab adalah satu. God bless mas bro
SukaSuka
Coba baca http://forumkristen.com/index.php?topic=38815.0
Di sana bahas perpuluhan secara lengkap.
SukaSuka
perpuluhan adalah pengajaran yg sangat mendasar dalam kekristenan terlebih lagi dalam kehidupan orang percaya. ketika pengajaran itu diajarkan sebagai orang percaya maka kita sebagai orang percaya di dalam Kristus Yesus wajib melakukan apa yang di Firman Kan Allah dalam hidup kita, konsekuensi bagi kita sebagai orang percaya aka kebenaran Firman Allah sudah jelas yaitu Tuhan pasti tidak akan memberkati hidup kita bahkan belalang pelahap akan menimpa segala usaha kita, nah jika sudah terjadi seperti itu yang menjadi pertanyaan bagi kita yaitu apakah kita mengintropeksi hidup kita atas perbuatan kita dihadapan Allah atau sebaliknya jika kita tidak maka tindakan2 yg tidak logis sering kita perbuat dan akbitnya kemungkinan besar “kita sudah diambang kebinasaan” yaitu dibibir “hukum yg kekal yaitu neraka”. untuk terhindar dari hal tersebut maka langkah yang kita wajib bertobat dan melakukan kebenaran itu sendiri agar jangan sampai kita terjebak dalam kebinasaan.
SukaSuka
Maaf saya MENOLAK ajaran (ataupun penglihatan) yang menyebut HARUS beri perpuluhan, jika tidak maka anda akan masuk neraka. Jelas2 ini KELIRU, dan BERTOLAK BELAKANG dgn apa yang DIPEGANG para rasul2 awal Perjanjian Baru. Semua Nubuat/Penglihatan apapun, HARUS TUNDUK kepada Otoritas Alkitab (dalam hal ini Perjanjian Baru).
– Sebelum mulai penjabaran, saya TEGASKAN ini: saya berpendapat: BOLEH saja *Metode* Persepuluhan dipakai sebagai Salah satu Cara Pilihan, untuk saling subsidi silang kesejahteraan sosial, dalam Kasih persaudaraan, untuk support full timer gereja. Tapi itu HANYA BOLEH dianggap sbg SALAH SATU dari banyak CARA. Janganlah me-Mutlak-kan hal2 yang bukan Mutlak. Jadi janganlah “buat/pelintir/rekayasa” hal ini menjadi hukum Mutlak.
Dan bagi jemaat yg baru lahir baru (bayi), untuk belajar mulai memberi, belajar bermurah hati, saling menolong saudara, boleh2 saja coba2 belajar memberi (salah satunya dgn cara) Perpuluhan. Tapi harus diingat, ini bukan Final Mutlak !
– Tahukah anda, ajaran Persepuluhan TIDAK diajarkan / Tidak dipraktek-kan oleh banyak aliran2 Gereja (Protestan, Presbiterian, Injili, Ortodox, Katolik). Tapi kristen karismatik dan pentakosta umumnya Mendesakkan bahwa doktrin Persepuluhan sudah ada dipraktekkan sejak jaman Rasuli. Faktanya: WRONG, klaim itu tidak benar, tidak Jujur!
– Sebelum dituding yg bukan2, saya tekankan: saya adalah kristen yg berjemaat di sebuah gereja aliran Karismatik. Tapi tidak berarti semua yg diajarkan saya telan mentah2. NO, tidak bisa begitu. Hikmat dari Tuhan (dalam memilah2 / discernment roh) harus dipakai !
FAKTA Historis :
1. Doktrin modern Persepuluhan baru mulai dipakai gereja di Amerika di tahun 1870-an. Bukan dari awal Masehi.
## BACA : http://www.tithing-russkelly.com/id135.html
2. Sebanyak 58% Evangelist Leaders di USA menolak perpuluhan sbg bagian dari doktrin Perjanjian Baru.
## BACA : http://www.tithing-russkelly.com/id208.html
3. Sekitar 54% orang kristen secara global, TIDAK praktek beri perpuluhan.
4. Menurut *Secular History of Tithing* ~ TIDAK ADA data historis yang mengharuskan doktrin persepuluhan seperti di-indoktrinasi-kan oleh “minoritas” bbrp aliran gereja2 modern.
## BACA : http://www.tithing-russkelly.com/id15.html
5. Para Guru Alkitab, Teolog2, pendeta2 dan berbagai Denominasi Kristen MASIH BEDA pandangan soal *wajib Perpuluhan*. Alias INI BUKAN doktrin mutlak. Jika masih diperdebatkan, bagaimana mungkin Diharuskan ?
## BACA : http://www.tithing-russkelly.com/id2.html
(many Teologians and Historians who Oppose Tithings in New Testament)
6. Tahukah anda, doktrin Persepuluhan Modern saat ini BERBEDA Banyak dari aturan Perpuluhan ala Israel jaman Taurat dulu? Silakan pelajari/banyak artikel di internet yg bahas hal ini cukup detail. Jika perlu, telusuri saja kitab Bilangan, Imamat, Ulangan. Anda akan baca banyak sekali aturan2 hukum Taurat (mungkin ada puluhan aturan detail) yg terkait Perpuluhan yang *Diabaikan* oleh ajaran Perpuluhan modern. Anehnya bbrp aspek nya (terutama ancaman kutukannya) tetap dicomot *parsial* oleh pengagas doktrin “aneh” ini.
Bukankah Alkitab tegaskan: jika anda melanggar (hanya ikuti) sebagian hukum Taurat, anda melanggar keseluruhan hukum tsb (baca penjelasan rasul Paulus di Galatia pasal 2).
Saya rasa banyak kristen yang tidak tahu hal ini. How can they who preach about Tithing and claim it sound biblical teaching, if you do not know whether this Truth or not (yang sering di-plintir di bbrp gereja/pengkotbah prosperity gospel) ?
7. Lebih baik lagi, SILAKAN pelajari kitab Kisah Rasul dan SEMUA surat2 Rasuli (Paulus, Petrus, Yakobus, di Perjanjian Baru). Tidak Pernah dan tidak ada satupun para rasul2 awal mengajarkan atau praktekkan Perpuluhan atau ikut2 lagi hukum2 ala yahudi.
Rasul Paulus memang ada anjurkan persembahan Sukarela untuk melayani saudara2 dgn Kasih (baca 1 Kor 16:1-2, Filipi 4:10-18, 2 Kor pasal 8 & 9), tapi itu BUKAN Perpuluhan. Lalu koq bisa2nya para guru kristen modern dgn PeDenya mengharuskan hukum Perpuluhan versi modern (TIDAK SAMA dgn hukum Perpuluhan ala Hukum Taurat), dan paling sering dgn pelintir ayat Maleakhi 3, secara DILUAR KONTEKS, dan mengabaikan prinsip2 dasar Hermeneutik dan Eksegesis Alkitab yang normal ?
8. Ada bbrp guru yang mengajarkan bahwa hukum taurat perpuluhan memang tidak berlaku lagi di Gereja Perjanjian Baru, tapi “rohnya” (prinsip2nya) boleh kita adopsi, sehingga mereka tetap anjurkan pungut perpuluhan. OK, kalo prinsip2 baiknya boleh kita adopsi, tapi tahukah mereka bahwa hukum Taurat itu “roh” dan prinsipnya apa? Jawab: Kasih, bukan yg lain !
Juga dalam Perjanjian Baru tidak ada lagi pembedaan golongan “imamat/Lewi” atau “jemaat non Lewi”. Kita semua Imamat Rajani (1 Pet 2:9).
Jadi anjuran Paulus (untuk pungut persembahan setiap minggu, 1 Kor 16:2) itu sudah bagus! Dan anjuran Paulus itu sifatnya adalah “untuk praktekkan kebaikan krn Kasih”, bukan krn Keharusan ikut hukum wajib Mutlak. Tapi para rasul (baca sidang pertama para rasul di Yerusalem, mereka tidak lagi mempraktekkan seluruh hukum Taurat, termasuk sunat, perpuluhan, kecuali bbrp anjuran kecil, silakan baca KisahRasul 15:1-29).
==========
Ini seri Kotbah pdt. Erastus Sabdono yang bahas soal Persepuluhan. Sangat bagus, kritis, runut dan rinci pembahasannya. Kalau mau cepat tahu inti2nya, silakan langsung Part-2 dan 3.
( Meski beliau setuju perpuluhan tetap diadakan, tapi BUKAN dgn ajaran2 yg pake ancaman2 Kutuk ~ itu namanya: memakai roh manipulasi, roh intimidasi ! )
Part-1 : https://www.youtube.com/watch?v=J-zeN8zIjms
Part-2 : https://www.youtube.com/watch?v=BGe5fjqfco4
Part-3 : https://www.youtube.com/watch?v=rbeHMaNDrJg
Saya berharap semoga dengan mengetahui kebenaran2 ini, semuanya menjadi clear.
JBU.
SukaSuka
Ingin mengetahui lebih detail tentang perpuluhan, silahkan baca disini: http://www.sarapanpagi.org/persepuluhan-vt315.html
Stop mengabarkan yang tidak alkitabiah!!!
SukaSuka
Yang tidak alkitabiah yg tidak membayar perpuluhan
SukaSuka
Trims sdr. Hartono Santoso, link website nya bahasan di forum tsb VERY Deep, Alkitabiah, Memperluas Wawasan dan “Bible School” style banget. 😛 🙂 :))
Btw komen iseng saya: ajaran persepuluhan itu memang alkitabiah ~ artinya: memang tercatat ada di alkitab 😛 tapi itu HANYA Untuk umat Perjanjian Lama. 😛
Itu TIDAK valid untuk diterapkan di NEW Covenant (Perjanjian Baru), karena merusak harmonisasi Alkitab dan Teologia dan Hermenutika. Terbukti : Tuhan Yesus dan Para Rasul TIDAK PERNAH Sekalipun menyuruh para murid (sejak Pentakosta dan seterusnya) untuk melakukan Persepuluhan. NOT EVEN one verse !!! Silakan pelajari sungguh2 Alkitab anda ! 😛
Fakta2 ini saja seharusnya “menyadarkan” para penganut (yg terlanjur ‘nyaman’ dgn) doktrin persepuluhan modern, bahwa doktrin modern ini punya “cacat” mendasar dari sisi hermenutika nya.
Jadi yang selama ini dukung persepuluhan, saya rasa tidak usah juga defensive. Saya dulu pun (karena kurang-pemahaman) jadinya dulu manut ikut persepuluhan (mnrt ajaran pendeta/gereja saya dulu). Tapi memang Tuhan mahaBaik, bagi yg serius mencari Kebenaran, maka akan dibukakan.
Saya sudah banyak diskusi, debat, dicerca dan dihakimi oleh sodara seiman, pengerja gereja bahkan pendeta, hanya karena beda prinsip dgn mereka soal persepuluhan ini (setelah saya dibukakan). Walau dibegitukan saya tetep mengasihi mereka, hanya saja saya menyesalkan: apa perlu bersikap NON-Kasih begitu(?), pdhal maksud saya tulus men-share apa yg saya temukan, adalah untuk ‘kemerdekaan’ mereka juga. Itu terjadi tahun 2008 keatas.
Plus juga ‘pengalaman pribadi’ saya yg dulu rajin persepuluhan & beri persembahan lain2 dan persembahan sulung ~ ternyata TIDAK TERBUKTI tuh “janji-janji akan makmur, diberkati berlimpah hingga 30 / 60 / 100x lipat” seperti kotbah2 persepuluhan dan persembahan duit (teologi kemakmuran?) dari gereja2.
Malah setelah saya “buang semua” doktrin persepuluhan tsb, beberapa tahun tanpa terduga2, Tuhan malah buat saya mulai diberkati (secara keuangan, seriously!, dari “jalur” yg tidak saya sangka2).
Dari debat, diskusi tsb, saya temukan ‘benang merahnya’: kebanyakan para pendeta, pengerja KUATIR jika persepuluhan ditiadakan maka cashflow gereja akan hancur dan (spt klaim tulisan diatas) akan Menghambat Penginjilan.
Hmmm, aneh logika nya koq dikuasai ‘roh Kekuatiran’ ? Setiap doktrin yg didasari roh kekuatiran, jelas patut “dicurigai / di-scrutiny”. INGAT: Ujilah SEGALA ROH (1 Yoh 4:1).
FAKTANYA:
Dahulu selama berabad2 gereja2 Katolik, Ortodox, Presbiterian, Anglican, Prostestan, Lutheran, dlsb TIDAK menjalankan persepuluhan, tapi bisa tuh mereka TETAP kirim utusan2 Injil ke berbagai negara. Setelah dipelajari mereka ternyata ada sistem pengumpulan donasi (salah satu caranya) untuk membiayai misi Penginjilan2 tsb.
Jadi argumentasi/klaim tulisan diatas: “tidak beri persepuluhan = menghambat penginjilan” ~ otomatis PATAH dengan kita paham Fakta-Fakta sejarah penginjilan di gereja2 jadul tsb.
Btw, saya sendiri Tidak Akan menghakimi mereka yg masih anut persepuluhan. Silakan saja, JIKA itu memang “pilihan sukarela” mereka sendiri (atau masih “rela/suka” dibodohi kotbah2 absurd dan cacat hermeneutika spt persepuluhan modern ini). ATAU silakan saja beri persepuluhan, jika Tuhan memang gerakan hati anda masing2 (apapun cara Tuhan kpd masing2 anda).
Saya pun berprinsip: jika sewaktu2 Roh Tuhan gerakan hati saya untuk beri persepuluhan secara “ad-hoc” saya akan Taati Roh Tuhan. (Syaratnya: bukan karena terhipnotis doktrin “harus beri rutin + diancam2 spt kotbah2 model di gereja2 penganut doktrin “absurd” ini).
Tapi seingat saya sampai detik ini (sejak tahun 2008 itu), Tuhan TIDAK PERNAH perintahkan saya beri persepuluhan sekalipun. Tapi memang iya Tuhan pernah gerakan hati saya bbrp kali (karena tergerak belas kasih) untuk memberi donasi secara diam2 kepada orang2 atau jemaat atau gereja2 di pedalaman.
INGAT: Yesus kehendaki kita Taati Kehendak (Roh)-NYA, bukan Taati hukum, aturan, ritual, dogma buatan manusia manapun. Kita yg sudah ditebus Darah Kristus sbg Umat Perjanjian Baru seharusnya/normalnya adalah “hidup dipimpin oleh Roh” (baca surat2 Paulus semua, agar anda paham).
Hukum Taurat itu sudah “digantikan” dan “masuk” ditulis ke dalam (loh-loh) hati kita oleh Roh Kristus dalam kita. Jadi bukan lagi “manut” aturan2 hukum yg “Diluar”, tapi justru harus ikuti “Si Pemberi Hukum Roh Kehidupan” itu dari “dalam” (hati) kita.
Syalom, semoga mencerahkan, amin.
SukaSuka
pas urusan duit ngomongnya langsung sok alkitabiah. Orang lewi mbahmu…mana ada orang lewi sekarang, mana ada bait Allah….sok mau ikut perjanjian lama…jangan ngutip alkitab sesukamu,cung.
SukaSuka
mal.3;10 ttg Per10an tdk mengajar kita membayar kpd Pdt, tapi kerumh Tuhan yg tidak ada makanan(kekurangan makanan), supaya ada makanan,… jadi kalo rumah Tuhan itu sdh berkecukupan atau byk makanan maka carilah rumah Tuhan lain yg kekurangan makanan… jangan lihat siapa pendetanya,atao gereja apap tapi lihatlah bahwa rumah Tuhan tersebut kekurangan makanan… juga bagikan per10an mu kerumah yatim dan janda2..(Ulangan:14;28-29)
SukaSuka
Perpuluhan ke Gereja anda beribadah dan bertumbuh, apabila anda ingin membantu gereja lain (berkecukupan atau tidak) itu untuk menyumbang dan beramal.
SukaSuka
Saat ini penduduk dunia krg lebih 8 milyar, melihat masalah ataupun suatu ajaran atau doktrin bisa juga ada 8 milyar pendapat dan itu wajar krn kita msh hidup di dunia, tapi yg harus kita ingat ketika kita hidup Kudus dihadapan Tuhan maka Roh Kudus akan memberikan pengertian kepada kita apa itu kebenaran menurut Tuhan bukan menurut manusia. Apa yang kaisar punya berikanlah pada kaisar dan apa yg.Tuhan punya kembalikanlah pada Tuhan.Gbu.
SukaSuka
Mas dony sartono, saya bukan penganut doktrin lama “perpuluhan” tapi saya tetap melakukannya walau tidak sesering yang bisa saya lakukan.mas, tanpa sadar mas dony mengatakan ketika pernah “setia” kepada perpuluhan dan setelahnya tidak(dalam artian mengikuti kata ROH) lalu Tuhan Yesus memulai memberkati anda, apakah anda berpikir bahwa yang anda lakukan itu SIA-SIA? Ingatlah mas, walau anda sdh tdk pernah melakukannya lagi…tetapi Tuhan TIDAK PERNAH BERHUTANG kepada anda, DIA MENGEMBALIKANNYA setelah jauh dari waktu ketika anda masih mempercayai “doktrin” perpuluhan tersebut. Sederhana saja, kalau kita bertumbuh di sebuah gereja yang sdh “kaya raya” yaa…, lebih baik memberikan perpuluhan kepada denominasi denominasi gereja gereja kecil di ujung bolaang mongondow/area transmigran di kalimantan(atau dimanapun) yang sekarang mudah qta jangkau, bisa lewat email, proposal, internet, atau apapun.So…tidak ada yang salah, mau perjanjian lama, maupun ketika Tuhan Yesus ada, pada intinya adalah KASIH sebagai pondasi yang harus kamu kerjakan.Shalom untuk semua. Tuhan Yesus Memberkati.
SukaSuka
to bro @Ali, Admin, dll.
Ada 1 hal saya terlewat. Thx bro Ali mengingatkan hal tsb.
Post saya diatas, mungkin memang sptnya ‘keras’. Dan jikapun penganut persepuluhan (Tithing) modern masih belum bisa langsung terima, saya bisa memaklumi koq. FYI, saat saya “terbuka/dibukakan” dgn cacatnya basis doktrin ini ~ saya pun perlu bbrp waktu utk bisa “telan/terima”. Saya olah + doa tanya RohKudus juga, cari bahan pustaka(+dari internet) yg layak saya percayai, baru akhirnya pelan2 saya bisa terima. Jujur awal2 tentu masih rada merasa ‘terteror/takut’ (krn ada ancaman ‘terkutuk’ akibat doktrin tithing ini, haha).
Yg saya perlu tegaskan adlh: pemaparan saya diatas tsb, BUKAN BERARTI saya cuek dgn perlunya dukung keuangan gereja Lokal dimana kita berkomunitas. Nope bukan itu. Saya tetap dukung (krn sadar akan sifat Kasih Tuhan), walau memang tidak se-intens spt dulu (pas anut doktrin per10an). Saya sadar gereja2 yg baik/sehat, dikuasai RohKudus (bukan roh mamon), dan melayani dgn Kasih ~ tetap saya dukung. Faktanya: walau saya tidak lagi beri Tithing, tiap bulan pasti saya ada 1-2x beri persembahan (kolekte) saat ibadah minggu. Kalo utk memberi dalam Jumlah agak besar (dan tanya “Targetnya” kemana), barulah saya ‘tunggu’/Tanya Tuhan (dlm hati) terlebih dulu. “Ini” yg saya lupa tulis di post sebelumnya.
Juga saya perlu ulangi: metode utk “Mendukung Keuangan Gereja Lokal” TIDAKLAH harus ONLY dgn METODE Tithing. Sudah terbukti sejak Martin Luther hingga sekitar tahun 1950-an, metode yg dipakai di mayoritas gereja, bukanlah Tithing, tapi Persembahan/mirip Kolekte, ataupun Donasi (dari yang Kaya). Atau bisa saja PerLIMA-an, Per-LIMABELAS-an, toh tak ada Hukum Absolut (bagi umat Perjanjian Baru) untuk Terpatok pada angka 10% ya bukan?
Contoh jaman Yesus: janda miskin memberi 100% dari seluruh uangnya utk dia persembahkan ke Tuhan. Juga: Zakheus si pemungut cukai saat menerima Yesus datang ke rumahnya, dia berjanji akan memberi Separuh hartanya kpd orang miskin dan jika ada yg dia tipu, akan dia ganti 4x lipat.
Bukankah ITU yang Tuhan Pandang Lebih Mulia : memberi karena KETULUSAN Hati yg Tergerak oleh KASIH & Penyembahan kpd Tuhan, dan bukan semata karena ‘taat/takut/merasa terTeror’ oleh Hukum/Aturan Wajib.
Sekali lagi Baca baik2 Fakta ini: seandainya para Rasul merasa doktrin Tithing adalah keharusan, Logisnya mereka pasti akan Praktekkan dimasa hidup + pelayanan mereka. Faktanya (spt kita baca di kitab2 Perjanjian Baru) : Tidak ada Satu pun ayat para rasul2 itu memakai Persepuluhan. Not Even One Verse ! Jika anda masih tak percaya: selidikilah SELURUH surat2 para rasul di Alkitab. Believe me, I have did that many times, before I decided to Throw away the modern doctrine of Tithing.
Btw link diatas yg diberi sdr. Hartono Santoso, itu bagus banget teman2.
http://www.sarapanpagi.org/persepuluhan-vt315.html
Silakan dibaca deh, bagi yg masih pro Tithing, Seriously itu membukakan “wawasan” sekali. Saya saja masih dapat “sesuatu” dari situ.
Utk pemikiran bro Ali, ya saya sempat menduga spt itu juga tapi saya sudah tanya Tuhan sungguh2, dan dijawab (thn 2012): Bukan karena dulu setia Tithing, yg menyebabkan Tuhan memberkati saya (thn 2011 baru mulai terjadi). Tapi krn Tuhan sudah “Proses” hati/karakter saya antara 2008-2011, shg Motif hati saya yg cmapur-aduk, mengalami “Pembersihan” dulu dari Tuhan, baru kemudian Tuhan dgn Kemurahan & Kasih Nya memberkati saya. Itu bukan karena “kesetiaan saya” beri Tithing dulu, tapi semata Kasih Karunia Nya. Jadi saya anggap itu Berkat bukan krn “transaksional” (bukan ‘jasa’ saya sedikitpun, dlm bentuk apapun).
Ya walau memang benar ada ayat2 Alkitab yg tulis: berilah kamu akan diberi, siapa memberi akan menerima ~ tapi itu konteksnya terutama bukan soal Duit, tapi soal Kasih/Kemurahan.
Saya sadar akhirnya, Motif saya dulu rupanya campuran antara cinta Mamon (jargon2 kejar goal Sukses, Berkat2 Finansial, Makmur, dll) akibat indoktrinasi buku2/kotbah2 Teologi Kemakmuran + ajaran Tithings yg tidak benar itu. Jadi antara 2008-2011 keuangan saya boleh dikata spt “tetesan air doang” (alias: mepet-pet-pet hehe).
Jadi spt saya tulis sebelumnya: intinya kita tetap perlu “Subsidi Silang” secara Kasih Persaudaraan, dgn mendukung mereka yg membutuhkan (terutama orang2 miskin, spt dilakukan para Rasul awal). Mungkin di Akhir Jaman ini kita akan lihat terulangnya Kisah Jemaat Mula2 yang Luar Biasa hidup dalam Kasih itu, terutama saat2 terakhir sebelum Rapture (dan seterusnya bagi yg Left-Behind).
Akhir kata, mari kita tidak lagi fokus pada soal2 Duit, Tithing, Teologi Sukses lagi. Karena spt nubuat2 yg kita baca di web ini, Akhir Jaman nanti duit, finansial akan tidak berguna lagi. Juga saya Yakin Sekali, Gereja Tuhan nanti setelah Dimurnikan akan diberi Kelimpahan (tapi bukan harus berbentuk Duit), bisa saja berupa Urapan/Mujizat untuk memecah bbrp roti jadi bisa beri makan 5000 orang atau lebih. Who Knows, toh di bbrp nubuat nabi yg dimuat web ini, sudah tersirat akan ada hal2 seperti itu. Lagipula bagi kristen2 yang termasuk Mempelai dan nanti Tubuhnya akan Tuhan transformasi jadi Tubuh Kemuliaan, Duit dunia ini sudah NOL gunanya, karena Harta Terbesar kita adalah Tuhan Yesus itu sendiri.
Haleluya.
PS:
Btw di gereja kakak saya, Gembala Senior nya berkata: kami para Leaders gereja ini tidak akan force jemaat beri Tithings, tapi dia juga akui jujur dan rendah hati dan menyarankan jemaat untuk: anggaplah gereja kita ini sebagai keluarga, jadi mari kita saling mendukung dalam kasih dan juga keuangan, karena gedung ibadah dan urusan2 gereja juga untuk kepentingan kita semua juga. Jadi semua dikembalikan kepada Kasih dan Kerelaan anda masing2, entah anda mau beri 10% kek, mau 11.1% kek, silakan, terserah hati anda dan doa ke Tuhan.
Wow, saya akui that’s mind-blowing ~ ternyata ada toh Gereja yg very “Open Minded” terhadap Real Truth, sekaligus very humble.
SukaSuka
add sedikit lagi:
BTW, di gereja tsb (dimana kakak saya berjemaat) meski tidak dipaksa/diwajibkan Tithing, tapi saya rasa gereja tsb diberkati dan tidak kekurangan apapun ~~ ya mereka TIDAK ekspansive dan TIDAK buat cabang dimana2 dgn cepat (spt bbrp gereja yg tak usah saya sebut), namun rupanya Tuhan menghargai mereka yg utamakan prinsip Kejujuran, Ketulusan, Kasih dan Iman Percaya (Tuhan yg akan cukupkan bahkan lebihkan, tanpa harus bersandar metode Tithing utk menjaga cashflow mereka).
Saya respect dgn Gembala Senior spt itu yang TIDAK ikut2an “trend” plintir ayat (diluar konteks) spt terjadi di umumnya (tidak semua tentu) para pengkotbah2/pendeta2 yg getol “indoktrinasi” jemaat utk harus/kudu Tithing.
Tentu mereka sadar mereka tetap perlu uang selama hidup dan pelayanan di bumi (atleast sampai Mempelai Kristus di rapture, ini pendapat saya pribadi sih).
Saya lihat efek negatif dari benih doktrin Tithing yg sebagian besar di-Driven oleh teologi kemakmuran adalah ini : hati jemaat (yg tidak kritis discernment) umumnya pelan2 berubah motif hatinya : kejar sukses, “sukses = prosperity (wealth, health)”, “success is my right”, “prosperity is my right”, cinta mamon (keserakahan), menuntut Tuhan harus berkati balik 30-60-100x lipat (kalo tidak terjadi kmdn marah2 kpd Tuhan). Jadinya pelan2 hati malah rada “terfokus” kpd rejeki materi. Tentu tidak semua, tapi saya amati: ada cukup banyak yg begitu (salah satunya termasuk saya & beberapa teman saya dulu, yg kita sama2 ngaku/open).
Puji Tuhan, Dia beri saya enlightment/hikmat untuk “discernment” roh2 dibalik semua ajaran populer tsb “untuk memuaskan keinginan telinganya.” (2 Tim 4:3-4).
Semua fase “efek/buah jelek” tsb sudah pernah saya alami. Tak heran Tuhan perlu spent 4-5 tahun untuk “membersihkan/memurnikan” hati & bawah sadar saya dari “benih2 dan buah2 beracun” (bhs kasar nya: penyesatan) tsb.
Benarlah kata Paulus (1 Tim 4:16) : “Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau”.
OK, syallom.
[ 1 Tim 1:5-7 ]
[1:5] Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
[1:6] Tetapi ada orang yang tidak sampai pada tujuan itu dan yang sesat dalam omongan yang sia-sia
[1:7] Mereka itu hendak menjadi pengajar hukum Taurat (ie: sunat, persepuluhan, haram vs halal, pelihara hari sabat, ritual2 ibadah yudaisme. dll) tanpa mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan.
[ 1 Tim 6:5-10 ]
[6:5] percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
[6:6] Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
[6:7] Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
[6:8] Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
[6:9] Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
[6:10] Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
SukaSuka
Jangan suka comot2 ayat sepotong2 lalu langsung main klaim. Ini bahaya sekali, malah bisa jadi bumerang bagi penulis artikel ini. Pelajari dulu konteksnya, dan juga teks asli dari ayat yang anda kutip. Anda bisa jadi antek setan untuk mengacaukan orang2 kudus yang sudah ditebus lunas oleh darah Kristus.
SukaSuka
Sehubungan dengan persepuluhan, tentu kita tidak boleh mengenyampingkan yang diajarkan Tuhan Yesus seperti yang tertulis dalam Injil Matius 23:23//Lukas 11:42.
“… supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku… ” yang tertulis di kitab Maleakhi 3:10 itu mestinya dimengerti dari sudut pandang Yesus ini, yaitu untuk keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan di dalam masyarakat.
SukaSuka
Jangan pernah memperdebatkan sesuatu yang sudah nyata kebenarannya.
Baca…pahami dan lakukan.
Tuhan Yesus Memberkati.
SukaSuka
Tidak masuk AKAL..
Daripada ke gereja harus perpuluhan mending di rumah aja dnger RPK FM, atau baca Alkitab sendiri!. 🙂
SukaSuka
@ Doni Sartono Terima Kasih…
SukaSuka
Bukannya persepuluhan yang patut kita beri melainkan sumbangan yang tulus dan ikhlas. Apa gunanya memberi persepuluhan sekiranya dihatimu tidak senang, rasa dikongkong dan tidak ikhlas. Berilah sumbangan semampu mu dan berikan dengan tulus, sesuai dengan keperluan. Ingatlah Tuhan tidak meminta anda wang melainkan imanmu
SukaSuka
Astaga ini komentar anak2 Tuhan smua Pada menghakimi sapa salah dan sapa yg benar..Intinya perpuluhan adalah bagian dari iman kita kpd Tuhan ingat hanya salah satu bagian..Yg mau memberi silahkan yg tdk mau memberi perpuluhan jg silahkan toh pd akhirnya kita sendiri yg akan menanggung konsekuensinya krn mmg sdh tertulis dlm alkitab.Ato spy lebih jelas tanyakan kpd gembala gerejamu..Dan alkitab itu bkn cuma perjanjian baru saja tp ada perjanjian lama yg tetap berlaku hanya saja ada hukum2 yg sudah tdk berlaku salah satunya yaitu penebusan dosa yg menggunakan korban sembelihan.
SukaSuka
mau nanya min sedikit perandaian kalau andaikata ada seorang milyuner dengan harta sebut saja minimal 1 triliun rupiah dan ingin memberikan perpuluhan itu berarti 1Tx0.10 = ~100 Miliar rupiah yg kita berikan utk pendeta tsb … pertanyaan saya adalah, uang sebanyak itu apakah akan digunakan secara benar oleh pdt tersebut ?? jujur dan maaf kalau saya meragukan keimanan pendeta dalam perandaian ini karena uang 100M tersebut tidaklah sedikit dan rentan dipolitisasi,
TIDAK ADA BERKAT ATAU IMBALAN JIKA KAU MEMBERIKAN PERSEMBAHAN KEPADA PENDETA PALSU! – kalau kejadiannya spt ini oleh si milyuner tersebut berarti sia2 dong pemberian yg tulus oleh dy ? maaf sy TIDAK setuju kalau perpuluhan HARUS dan WAJIB diberikan kepada pendeta, kenapa ngga langsung berikan kepada yang benar2 membutuhkan ? kan sama2 memberi ? lgian Tuhan jg ga butuh duit kan? kog kesanny anda terlalu mengintimidasi pembaca ya dengan kalimat banyak masuk neraka karna tidak memberi perpuluhan ? tolak ukur keimanan dan ketaatan seorang kristiani tidak selalu serta merta diukur melalui perpuluhan min… tolong ralat lg … intinya sh cinta kasih, ketulusan dan kerelaan dalam memberi aj min
mohon direply _/\_
SukaSuka